Friday, November 13, 2015

SUHU TEPAT, BBM HEMAT

SUHU TEPAT, BBM HEMAT

Pada suatu pertemuan klub mobil, seorang teman dengan bangga memperlihatkan jarum temperatur mobilnya yang menunjukkan posisi seperempat, sementara pada umumnya untuk mobil yang sama seharusnya menunjukkan posisi setengah. Ia menganggap sistem pendingin mesin pada mobilnya bekerja dengan baik dan akan bebas dari masalah overheat.

Sementara itu ada juga teman yang baru saja mencabut thermostat dari mesin mobilnya karena takut masalah overheat terulang lagi.
Kedua hal di atas ternyata banyak juga terjadi pada mobil merek lain, khususnya mobil eropa. Apa dampak negatifnya buat mobil tersebut?
Mesin mobil bekerja secara optimal pada suhu yang cukup tinggi (sekitar 93ºC). Jika mesin bekerja pada suhu yang rendah akan membuat komponen mesin cepat mengalami kerusakan, detonasi, membuat polusi dan boros bahan bakar.
Untuk itu hal terpenting yang dilakukan oleh semua produksen mobil adalah membuat pengatur suhu agar mesin segera mencapai suhu kerjanya dan menjaganya agar tetap konstan (stabil).
Selain suhu kerja mesin yang ideal, untuk terjadinya proses pembakaran yang sempurna, diperlukan campuran bensin dan udara yang tepat.
Komposisi campuran bensin dan udara sering disebut Air-Fuel Ratio (AFR). 
Idealnya AFR bernilai 14,7 . Artinya campuran tersebut terdiri dari 1 butir bensin berbanding 14,7 butir udara atau disebut dengan istilah Stoichiometry.
Pada kondisi dingin, mesin memerlukan lebih banyak bensin (AFR kaya) dan putaran mesin perlu dibuat lebih tinggi agar dapat bekerja dengan baik dan tidak berguncang (coldstall).
Ketika mesin mencapai suhu kerja ideal AFR kembali dibuat mendekati ideal (AFR = 14,7).
Mesin yang masih menggunakan karburator, proses pengaturan AFR dilakukan melalui Choke maupun Choke otomatis yang menggunakan vacuum solenoid dan temperature vacuum valve.
Pada mesin injeksi, pengaturan AFR dilakukan oleh ECU (Engine Control Unit – komputer pengatur mesin) berdasarkan referensi sensor suhu air di blok mesin (Coolant Temperature Sensor) untuk kemudian ECU mengatur putaran mesin dan debit bensin yang disemprotkan injektor.
Thermostat sebagai pengatur suhu
Mesin mobil yang menggunakan sistem pendingin air menggunakan thermostat sebagai pengatur suhu. Thermostat berfungsi sebagai katub/keran aliran air dari mesin ke radiator. Pada saat masih dingin, thermostat menutup sehingga air akan berputar-putar di blok mesin yang membuat suhu kerja ideal cepat tercapai.
Saat suhu kerja tercapai, maka thermostat membuka sehingga air mulai dialirkan ke radiator untuk di dinginkan agar suhu mesin tidak melebihi suhu kerjanya, ketika suhu mulai terlalu dingin thermostat kembali menutup, begitu seterusnya sehingga membuat suhu mesin menjadi stabil.
Thermostat sebagai ‘kambing hitam’
Sering terdengar kasus overheating yang diakibatkan oleh sistem pendingin, atau kasus mesin yang selalu dalam kondisi panas.
Dari kasus-kasus tersebut tidak sedikit bengkel yang menyarankan untuk mencabut thermostat karena dianggap sebagai biang keladinya. Ada pula bengkel yang menyarankan agar mengganti dengan thermostat bersuhu kerja lebih rendah dari standarnya dengan alasan iklim Indonesia yang cukup panas (tropis).
Mencabut thermostat adalah tindakan yang salah, karena mesin akan cukup lama mencapai suhu kerjanya, bahkan tidak pernah mencapai suhu kerja yang ideal. Suhu mesin pun menjadi tidak stabil, ketika sedang menuruni bukit atau kecepatan tinggi suhu mesin akan menjadi sangat dingin.
Mengganti thermostat bersuhu kerja lebih rendah dari yang disarankan pabrik juga membuat mesin bekerja dibawah suhu kerja ideal.
Solusi: Cermati Suhu Kerja Mesin
Apabila kita menggunakan mobil bekas atau yang sudah tua, coba untuk mencermati suhu kerja mesin mobil kita. Lihat jarum petunjuk temperatur pada panel instrumen.
Coba juga sempatkan bertanya ke bengkel resmi atau ikut serta mailing list maupun klub mobil sejenis untuk menanyakan pada posisi manakah suhu mesin kita dalam kondisi normal.
Apabila jarum temperatur menunjukkan suhu yang lebih rendah misalnya hanya seperempat (normalnya setengah), maka ada kemungkinan sebagai berikut:
1. Thermostat sudah dicabut : Membuat mesin bekerja dalam kondisi dingin, biasanya karena pernah terjadi overheating pada mesin, sehingga thermostat dilepas.
Solusi : Pasang thermostat sesuai ukuran temperatur yang dianjurkan pabrik.
2. Thermostat macet : Terjadi apabila thermostat rusak sehingga selalu dalam kondisi membuka.
Solusi : Ganti thermostat sesuai ukuran temperatur yang dianjurkan pabrik.
3. Thermostat bersuhu kerja rendah : Akibat menggunakan thermostat yang bersuhu kerja rendah membuat mesin bekerja disuhu kerja yang rendah.
Solusi : Ganti thermostat sesuai ukuran temperatur yang dianjurkan pabrik.
TIPS Perawatan Sistem Pendingin Mesin:
Perhatian terhadap komponen sistem pendingin lainnya juga perlu agar mesin selalu dalam kondisi prima:
1. Flush dan ganti coolant secara teratur. Kualitas dan jenis coolant yang dipakai sangat menentukan keawetan mesin, dianjurkan memakai Extended Life Coolant (ELC) atau Surfactant Coolant (SC), beberapa produk coolant dijual siap tuang.
2. Hindari menggunakan air ledeng atau air sumur untuk mengisi radiator. gunakan aquadest yang dicampur dengan coolant sebagai inhibitor (pencegah karat dan kerak). Pemakaian aquadest saja tak dapat mencegah timbulnya karat.
3. Gunakan Radiator Coolant yang bermutu baik, dan pakai sesuai anjuran.
4. Ganti tutup radiator setiap 4 – 5 tahun, kerusakan tutup radiator menyebabkan tidak dapat melepas kelebihan tekanan sehingga akan merusak cylinder head gasket dan kepala radiator, gunakan tutup radiator original.
5. Ganti thermostat setiap 5 tahun, jika tetap akan menggunakan thermostat bersuhu lebih rendah dari anjuran pabrik, jangan lebih dari 5ºC perbedaannya. Ingat, thermostat jangan dilepas.
6. Periksa kinerja motor fan atau visco fan.
7. Ganti waterpump apabila sudah terdeteksi terjadi kebocoran atau aliran air lemah.
8. Jika radiator yang berbahan plastik pecah/retak, ganti dan gunakan radiator head original, jangan mengganti dengan bahan kuningan, karena jika terjadi over-pressure, maka komponen mesin lain akan dapat pecah atau retak
9. Pemakaian Radiator coolant untuk mesin diesel sebaiknya memakai jenis Extended Life.
(sumber: The Beginner Files – IDMOC)
Semoga bermanfaat,
Catatan:
Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan pendekatan teori dari beberapa sumber referensi, sehingga memungkinkan masih adanya ketidak sempurnaan maupun keakuratan teori maupun kesimpulan dari artikel ini.

Artikel ini pernah dimuat di Majalah Autobild Edisi 16 Juli-29 Juli 2005
Ditulis oleh Saftari
Sumber : http://saft7.com/suhu-tepat-bbm-hemat/

PENYEBAB MOBIL OVER HEATING

 PENYEBAB MOBIL OVER HEATING

penyebab mobil overheat

Perawatan mobil tentu diperlukan agar dapat menghindari kejadia seperti Mobil yang Overheating atau panas berlebih dapat terjadi kapan saja dan pada kondisi tertentu, hal ini dapat membuat mobil menjadi tidak dapat berjalan. Bagi yang mengerti gejalanya, dapat segera mengantisipasi hal ini. Namun, kejadian ini dapat membuat orang panik, apalagi jika dialami oleh orang yang kurang paham mengenai hal satu ini karena ujung-ujungnya mobil akan mogok di tengah jalan. Biasanya overheating terjadi karena ada sistem mesin atau bagian dari sistem mesin yang tidak berfungsi dengan baik. 

Penyebab Mobil Overheating : 

1. Radiator Bocor

bahaya radiator mobil bocor
Radiator yang bocor
Kalau air radiator kurang atau habis di sistem pendingin mesin, mesin akan mati karena overheating. Maka dari itu, air radiator harus sering diperiksa ketika perawatan mobil berkala. Atau penyebab lainnya, radiator mampat karena faktor air. Air di dalam radiator lama-lama akan menjadi keruh, keruhnya akan menjadi lumpur dan mengendap. Air untuk mengisi radiator yang paling bagus adalah air bekas tampungan ac rumah atau air untuk mengisi ulang radiator. Untuk penggunaan coolant, sebaiknya dihindari untuk mobil-mobil lawas. 
diagram radiator mobil toyota
Keterangan : bagian-bagian radiator

2.Tutup Radiator

tutup radiator mobil denso
Tutup radiaator rusak karena karat
Tutup radiator yang lepas akibat lupa memasangnya setelah mengisi atau mengecek radiator juga seringkali menjadi penyebab mobil overheat. Memang terdengar konyol, tapi keteledoran memang sering menjumpai kita di saat kita sedang terburu-buru, maka dari itu selain perawatan mobil berkala, ada baiknya kita melakukan perawatan mobil secara harian. Periksa juga apakah tutup radiator kita sudah rusak atau masih bagus. Tutup radiator yang rusak akan membuat air cadangan radiator tidak mengalir ke radiator ketika tekanan mencapai angka yang dituliskan pada tutup tersebut. Apabila air cadangan radiator tidak berfungsi dengan semestinya maka mesin mobil cepat atau lambat akan mengalami overheat kembali. 

Cara untuk melihat apakah tutup radiator rusak atau tidak

  • Cabut selang radiator yang menuju reservoir / tempat cadangan air radiator
  • Hidupkan mesin, tahan pada putaran 2000rpm
  • Jika keluar air dari radiator tempat selang dilepas sebelum kipas hidup / mesin panas berarti tutup radiator mengalami kerusakan dan perlu penggantian

3.Selang Radiator

selang radiator mobil toyota vios
Selang radiator dapat getas
Selang radiator yang menyalurkan air panas ke radiator dan air dingin ke mesin sudah tersumbat sehingga terjadi kevakuman. Ketika perawatan mobil berkala kita harus rajin memeriksa terutama bagian-bagian selang yang dekat dengan kleman, apakah selang sudah kembung atau rusak karena faktor usia. Radiator yang panas, otomotasi selang dipaksa menahan beban dorongan air dari waterpump. 

Cek juga bagian waterpump, apakah sudah mampat atau belum. Bisa jadi karena usia pakai yang sudah lama sehingga diperlukan penggantian spare partnya sehingga kerja waterpump menjadi normal kembali. 

4.Kipas Radiator 

harga motor kipas radiator toyota
Jangan pernah melupakan pemeriksaan pada kipas radiator ketika perawatan mobil berkala, kipas radiator rusak bisa juga menyebabkan overheating. Apalagi letak kipas itu agak sulit terlihat dan dicek oleh kita. Kipas ini berfungsi membantu aliran udara dari depan radiator untuk melepas hawa panas. Kipas bisa mati karena motor kipas yang sudah lemah atau sudah mati. Baling-baling kipas juga memerlukan perhatian, apakah sudah pecah atau retak sehingga kipas tidak lagi berputar dengan sempurna.
penyebab mobil overheat
Thermostat mobil toyota

Selain itu thermostat yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi air, bisa saja macet. Untuk mengetahui kerusakan thermostat, memang harus dibuka terlebih dahulu, apabila pegas per pada thermostat sudah tidak berfungsi maka mau tidak mau harus dilakukan penggantian spare part mobil Toyota nya

Cara mengecek Kondisi Thermostat:

Cara mengecek kondisi thermostat (Katup pembuka dan penutup sirkulasi air pendingin) mesin mobil adalah lepaskan thermostat dari rumah thermostat,\
kemudian letakkan di air yang sedang dimasak, jika suhu air sudah mencapai 60 derajat celcius, lihat apakah katup thermostat terbuka ?
dan teruskan pemanasan sampai suhu air80 - 85 derajat celcius dan lihatlah apakah katup thermostat terbuka penuh ?
Jika ya maka thermostat masih berfungsi dengan baik/Bagus. Jika tidak maka thermostat sudah rusak dan harus diganti

Sumber :
http://sbtoyota.blogspot.co.id/2013/04/penyebab-mobil-overheat.html
http://softwareasrahsrev.blogspot.co.id/2011/07/cek-thermostat.html