Thursday, April 28, 2016

Mengubah Platina ke CDI Toyota Starlet

 Mengubah Platina ke CDI Toyota Starlet


Ide ini awalnya saat kami melakukan perjalanan dari Surabaya ke Madiun beberapa bulan yg lalu di tahun 2010. ditengah perjalanan saat menapaki daerah Nganjuk ada gejala aneh pada Starlet Kapsul (bakpo) langsiran 91 yaitu mesin menjadi ndut-ndutan dan tarikan akselerasi sangat berat serta konsumsi BBM menjadi lebih boros dari biasanya. saya masih coba bertahan dengan kondisi mesin spt ini dengan maksud nanti jika sampai tujuan akan saya coba benerin sendiri. Tapi lacur, baru mau meninggalkan nganjuk tiba-tiba mesin lsg shutdown alias mogok ...payah.

Anak-anak lsg kaget krn mobil balap kesayangannya tiba-tiba mandeg. Starlet saya tepikan dan lsg buka kap unt periksa barangkali ada kelainan yg nampak. aki,bensin, filter bensin, Rotax (fuel pump) dll dalam kondisi baik dan bekerja. saya coba starter berulang-ulang akan tetapi tetap tidak bisa hidup dan sedikit ada gejala nembak. saya lsg berkesimpulan dari gejala knalpot nembak-nembak itu akibat masalah pengapian. Benar saja, ketika cap Delco (ignition distributor) saya buka terlihat 2 buah baut dudukan Platina sudah hilang satu !!!!! pantas mobil gak bisa hidup. saat itu saya lsg setel ulang bukaan platina dan kencangin baut yg tinggal satu itu lebih keras lagi dan Alhamdulillah bisa nyala. ....hore..Ayah Hebat !!!! pekik anak-anak ketika mobil bisa normal kembali dan sampai dengan selamat di Surabaya dengan kondisi baut dudukan platina tinggal 1 buah. Nyampai Rumah lsg telpon penjual CDI copotan DENSO untuk segera kirim kerumah .

selanjutnya kiriman CDI yang saya pesan sudah datang ......puih!! dapat modul CDI copotan starlet 4E. buat yg belum mengenal starlet mesin 4E ini adalah generasi mesin Turbo starlet JDM,lumayan bangga walau cuman dapat modul CDInya ajah.

Peralatan Ludruk pun disiapkan, Obeng Plus minus,Kunci pas 12mm,longnose,solder. dan berikut langkah-langkahnya:

-Buka tutup Delco dan perhatikan posisi rotor delco harus pada posisi busi no.1 ,kalau tidak lakukan langkah dibawah.

- putar setir starlet kearah kanan mentok unt memudahkan memutar baut pemutar crankshaft dan putar dg kunci shock 19mm searah jarun jam sampai rotor delco kira-kira mengarah kekabel busi no.1


1. Cabut delco dari Engine. 
Sebelum mencabut delco(gambar 1) usahakan delco pada posisi TOP.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuka tutup delco lalu memutar pulley crank saft sehingga rotor delco(gambar 2) menunjuk pada terminal 1 pada tutup delco. Di tutup delco biasanya terdapat angka 1 – 3 – 4- 2. (Gambar 2) di balik tutup delco ini terdapat terminal dari logam. (Gambar 3)Untuk mendapatkan Top 1 arahkan pointer rotor delco ke arah terminal tutup delco nomer 1. 

  



(Gambar 2).yang warna merah adalah rotor delco, yang ujungnya terbuat dari kuningan itu yang disebut sebagai ujung rotor sebagai penunjuk top.


2. Melakukan Marking atau penandaan
Agar tidak terbalik dalamn pemasangannya maka perlu dilakukan penandaan delco anda dengan marker atau tipe-x atau di foto untuk memorize posisinya. PENTING !!!!! arahkan rotor ke top 1 kembali, setelah top 1 lagi tandai gigi delco dengan tipe x atau cat sehingga ketika dilakukan pemasangan cam delco nantinya tidak memusingkan . Yang di beri tanda adalah gigi delco dan rumah delconya, diberi tanda garis.


(gambar 3)Arah top 1 Rotor yang ditandai dengan jempol

sehingga nanti ketika memasang cam delco kembali nanti, garis ini harus segaris dan rotor menunjukan top 1 kembali.
Setelah pas Arah ujung rotor di top 1, Tandai gigi dan rumah delconya.
Setelah yakin dengan tanda anda maka lakukan pembongkaran delco dengan pertama2 membuka Vacuum advancer



(gambar 4),

kemudian membuka baut terminal platina, diikuti dengan membuka baut pengancing Piringan platina dan plat penahannya.



(gambar 5) 

Sepih Vacuum (gambar 5) Plat penahan point breaker . Setelah piringan platina terbuka maka adak di dapatkan bentuk seperti gambar 6 berikut ini : 



(Gambar 6)

Setelah itu buka CAM delco dengan membuka baut obeng kembang di tengahnya. Lepas pegas2 governournya (ada 2) kemudian cabut ke atas cam delco tersebut.
5. Cam delco tercabut :


Gambar 7: Cam delco


Cam delco ini perlu dilakukan pembubutan agar bisa masuk dadu cdi yang telah disediakan dari kit cdi. Suaian yang digunakan adalah suaian paksa.



Gambar 8: Bagian yang akan di bubut pada cam delco



Gambar 9: Dadu cdi dan lubang dadu cdi

6. Setelah di bubut lakukan pemasangan Dadu cdi pada cam delco yang sudah di bubut. Gunakan pelumas agar tidak memecahkan dadu cdi.
Pemasangan dadu cdi ini memiliki aturan. Yaitu Salah satu sudut dari dadu cdi(gambar 10) harus bertemu dengan Sudut kanan dari cam delco. (gambar 14)


Gambar 10: ujung dadu CDI



Gambar 11 : Sudut kanan atas Cam delco
Sudut kanan cam delco dilihat dari atas sisi ratanya.
Setelah terpasang maka nanti bentuknya akan menjadi :



Gambar 12 : Posisi Dadu cdi terpasang pada cam delco.

Jika antara dadu cdi dan Cam delco terlalu longgar maka dapat dilakukan penambahan lem besi dextone 5 menit pada cam delconya, agar menghindari terjadinya pergeseran TOP dari dadu cdi.

7. Langkah selanjutnya adalah Pengeboran rumah delco dengna mata bor 4,5mm.
Posisi yang harus di bor satu lubang adalah sbb :
Ukuranya adalah : lubang baut 1cm dari bibir delco, dan ½ cm dari dinding A
8. Selanjutnya adalah pemasangan kembali semua komponen pada tempatnya. Dimulai dengan pemasangan Cam delco beserta pegasnya.
Memasang Cam delco harus mengingat tanda yang sudah di buat sebelumnya agar tidak terjadi kesalahan. Tanda pada gigi harus bertemu dengan tanda pada rumah delco, dan ujung rotor menghadap TOP 1. Pasang kembali baut obeng kembang yang ada di tengah cam delco.
9. Pemasangan piringan cdi beserta cdinya. 
bersamaan dengan itu masukan kabel cdi pada lubang bekas terminal kit platina (lubang besar bekas baut platina yang ada plastic putihnya )
Kunci piringan cdi dengan plat penahannya kiri kanan.
Lihat jarak antara sensor hall dengan sudut dadu cdi. Jangan sampai terjadi persentuhan. Jarak yang ideal adalah 1mm atau setebal kertas pembungkus rokok. Jika anda ingin melakukan adjustment dapat dilakukan dengan mengendurkan 2 baut obeng kembang yang mengikat sensor hall di piringan platina. Lakukan penyetelah jika sudah pas jangan lupa untuk mengencangkan kembali kedua baut tersebut.[biasanya sudah pas tidak perlu setelan lagi]
10. Pasang Vacuum advancer, jangan lupa memasang sepihnya.
11. Pasang Baut ic cdi pada lubang yang tadi kita bor 4,5mm tersebut.



Gambar 13 : CDI terpasang

12. Sambungkan kabel yang berwarna hitam/coklat ke kabel yang sebelumnya ke kondensor.
13. Sambungkan kabel yang berwarna belang (hitam kuning atau hitam putih) ke terminal koil plus.
14. Pasang delco pada tempatnya , arahkan ke top 1 sesuai dengan pencabutannya.



Gambar 14: Pasang delco kembali ke mesin anda

15. Pasang tutup delco.Pastikan kabel busi masih pada tempat semula.
16. Start the engine
17. Lakukan penyetelan atau adjust posisi delco unt derajat pengapian yg pas dengan memutar-mutar posisi delco searah dengan jarum jam atau kebalikannya.trik gas secara spontan apabila masih terdengar ngelitik putar-putar lagi sampai dirasa ngelitik sedikit saja diawal tarik gas.

Alhamdulillah Setelah Pemasangan Unit CDI ini sudah tidak terjadi lagi masalah dengan pengapian dan mobil stralet Tua ini bisa nyampai 140km/jam full throtle.

Sumber :
http://ayah-hebat.blogspot.co.id/2011_02_01_archive.html

SWITCH TEMPERATUR NAIK TERUS

 SWITCH TEMPERATUR NAIK TERUS 



SWITCH TEMPERATUR 


SWITCH TEMPERATUR DI DASHBOARD NAIK TERUS

Anda pernah mengalami kebingungan sewaktu memasang switch temperatur penunjuk temperatur suhu air di mesin langsung naik? padahal anda fikir switch temperatur nya baru dan saking penasarannya, anda mencoba switch temperatur yang kedua bahkan ketiga, tetapi hasilnya tetap sama saja, penunjuk temperatur/suhu di panel dashboard mobil anda tetap langsung naik, lalu anda mengira suhu mesin mobil anda panas/Overheating?

Ini sebenarnya masalah klasik yang sering dialami pemilik mobil termasuk saya, saya sendiri sebagai pemakai dan penjual switch temperatur sering/lama bingung, kenapa kok barang ( Khusus switch temperatur ) baru sering bermasalah. logikannya begini! buat apa produsen memproduksi suatu barang dengan jumlah ribuan bahkan puluhan ribu kalau sewaktu di pasang langsung tidak berfungsi, lain masalahnya kalau untuk urusan ketahanan/daya tahan barang setelah di pakai, ini tergantung qualitas/harga barang ( dalam hal ini switch Temperatur ), semakin mahal biasanya semakin bagus dan semakin lama di pakainya. 

Kalau penunjuk suhu/temperatur di dashboard mobil naik di atas normal atau bahkan sampai puncak pemilik mobil langsung mengira/menduga mesin kendaraan mengalami overheating, terbayanglah uang jutaan untuk ongkos turun mesin setengah bahkan turun mesin total yang harus di keluarkan.

Masalah naiknya penunjuk suhu/temperatur di panel dashboard bisa di sebabkan oleh dua hal :

1. Mesin Mobil benar-benar mengalami Overheating/panas
Untuk masalah yang ini saya tidak akan bahas lagi, anda bisa baca di :
- Penyebab mesin overheating (panas) yang terabaikan
- Penyebab panas Mesin ( Overheating ) mobil mazda vantrend dan mobil mazda Mr90/Baby Boomer
- Mobil Timor dan mesin panas ( Overheating )
- Jenis Jenis Switch/Swith Mobil

2 Penunjuk suhu di dashboard ngaco atau menipu ( tetapi bukan karena disebabkan kerusakan panel di dashboard ).

Ternyata rahasianya sederhana saja, switch temperatur yang lama yang terpasang di mobil anda yang rusak dan akan di ganti, telah bertahun tahun nempel di mesin mobil dan tidak pernah dibersihkan menimbulkan karat baik di switch temperaturnya sendiri maupun di dinding tempat duduk switch temperatur sehingga sewaktu switch di ganti dengan switch yang baru, switch tidak mendapatkan pasokan MASSA yang cukup.

TIPS/TRIK mengatasi penunjuk suhu/temperatur di dashboard naik terus adalah sbb :

- Anda harus menambah Massa tambahan dengan cara membeli kabel massa yang satu ujung nya memiliki lubang ring sebesar switch temperatur, kemudian anda pasang switch temperaturnya dengan memasukan terlebih dahulu ujungnya kedalam ring massa tadi lalu switchnya anda kencangkan. Sedangkan satu ujung kabel yang lainnya anda mur di body mobil yang lainnya supaya mendapat tambahan massa, dan lihatlah hasilnya. Penunjuk Suhu/temperatur di dashboard mobil anda tidak langsung naik lagi, tetapi akan naik sejalan dengan bertambahnya suhu mesin.

Mudah-mudahan berguna..... Salam

Sumber : http://azmot.blogspot.co.id/2012/03/switch-temperatur-naik-terus.html

OCT - Oil Catch Tank

 OCT - Oil Catch Tank


Mini OCT Untuk Toyota Starlet 2E/1E
Apa fungsi OCT? Fungsi utama OCT adalah menangkap uap oli yang terhisap oleh saluran manipol masuk kedalam ruang bakar, sehingga udara yang dihisap oleh mesin didalam ruang bakar benar-benar bersih tidak tercampur oleh uap minyak oli mesin, sehingga dapat menekan polusi gas buang sekaligus menyempurnakan pembakaran di ruang bakar mesin.

Menangkap Uap Oli
Kenapa Uap Oli Harus Ditangkap ? Pada saat mesin mencapai suhu kerja sekitar 80-90 derajat celcius, ruang oli mesin mendapatkan tekanan dan panas yang tinggi, sehingga oli mesin menguap dan dihisap oleh saluran masuk melalui sebuah saluran PCV. Pada kondisi tertentu keadaan ini tidak ada masalah, namun dalam kurun waktu yang akan datang kondisi ini akan membuat saluran masuk bahan bakar menjadi cepat kotor, dan polusi gas buang yang dihasilkan pun relatif agak tinggi kadar CO2 karena ada zat uap oli yang ikut terbakar.

Fakta Oli Berkurang Karena Penguapan
Fakta yang belum banyak orang tahu adalah, ".....oli mesin mobil akan berkurang seperempat hingga setengah liter sebelum penggantian oli mesin berikutnya..." dan hal ini terjadi pada hampir setiap mobil baik mobil baru atau mobil lama. Penguapan memang harus terjadi karena memang ada proses pembakaran didalam mesin, penguapan akan mudah terjadi bila menggunakan oli yang lebih encer atau menggunakan oli dari jenis sintetik, jadi jangan heran bila oli mobil akan berkurang dalam kurun waktu tertentu.

Mini OCT Meningkatkan Performa Mesin
Kesempurnaan pembakaran didalam mesin akan didapatkan bila udara yang masuk kedalam ruang bakar bersih dan murni. Mini OCT akan memisahkan uap oli dengan udara sehingga hanya udara saja yang masuk kedalam saluran manipol ruang bakar dan uap oli akan tertinggal di alat mini OCT, yang pada akhirnya juga akan menyempurnakan dan memaksimalkan pembakaran sekaligus meningkatkan tenaga secara langsung.



Perhatikan foto diatas, pada pemakaian beberapa hari uap oli yang berwarna agak coklat kehitaman berhasil ditangkap oleh mini OCT.

Pemasangan Mini OCT Toyota Starlet
Mini OCT terbuat dari bahan tahan panas dan tekanan maka tidak heran bila mini OCT terbuat dari kaca tebal bening yang sangat tahan panas dan tekanan yang juga dilengkapi dengan lubang penguras/pembuang uap oli sangat mudah cukup tekan dengan jari saja.





Pemasangan mini OCT tanpa sedikitpun merusak atau memotong komponen asli mesin toyota starlet, hingga mudah di kembalikan ke posisi semula.



Mini OCT akan langsung bekerja saat mesin dihidupkan dan akan terlihat endapan uap oli dalam beberapa hari pemakaian kedepan. Kualitas oli juga akan terlihat dari kaca bening ini.


Memiliki lubang pembuangan/pengurasan uap oli dengan cara yang sangat mudah, berbentuk seperti klep ban dalam mobil, sehingga dengan ditekan oleh jari atau obeng, oli akan terbuang keluar, lakukan ini bila oli didalam mini OCT sudah terlalu penuh.

Sumber : http://starlet2e.blogspot.com

Tips - Memperbaiki Jarum Temperatur Mesin

 Tips - Memperbaiki Jarum Temperatur Mesin


Perbaiki Jarum Temperatur Puas tanpa was-was
Temperatur mesin adalah hal yang harus selalu di pantau setiap saat, untuk memastikan kondisi mesin dalam batas suhu kerja yang normal.
Bagaimana bila jarum penunjuk malas beranjak, alias tidak mau bergerak sedikitpun sekalipun mesin sudah menyala dan berjalan? tentu saja was-was apalagi jika melintasi daerah padat dengan kemacetan luar biasa.

Menelusuri masalah kelistrikan temperatur mesin memang kadang membuat frustasi, pasalnya sudah ganti parts sensor/dioda resistor temperatur pada blok mesin toh tetap saja jarum temperatur tidak mau bergerak, atau kalau bergerak pun akan mentok ke atas, sangat mengerikan bukan.


Ada 2 komponen utama yang digunakan sebagai meter temperatur mesin, komponen pertama adalah Sensor Dioda resistor yang bertugas mengirimkan data variabel, dan yang kedua adalah Gauge Meter. Kedua alat inilah yang memberikan laporan temperatur mesin.

Kerusakan yang terjadi biasa pada sensor dioda atau gauge meter. Akan tetapi kerusakan dioda lebih sering terjadi dibanding dengan gauge meter.

Pada kasus tertentu kedua alat ini bekerja normal dan tidak menunjukan gejala kerusakan sama sekali. Akan tetapi perlu di urut satu persatu asal kerusakan.














Untuk memastikan bahwa seluruh komponen bekerja normal perlu di test satu persatu, mulai pengetesan sensor dioda dan gauge meter. Pastikan komponen ini tidak bermasalah.

Kemudian alat dipasang kembali seperti semula, dan ternyata ada kabel pin conector yang tidak terhubung dengan baik pada posisi kaki nomor 2 gauge meter. Dengan memperbaiki koneksi kabel ini, maka gauge meter kembali bekerja dengan normal.

Sumber : http://starlet2e.blogspot.com