Sunday, May 7, 2017

DIY: Isi Freon

 

Kamis, 19 Desember 2013

DIY: Isi Freon

 gambar 1 - Freon R134a KLEA
Problem AC tidak dingin ini sebenernya sudah sejak Oktober'13 lalu, saat itu langsung dibawah ke bengkel dan saran bengkel ditambah freon saja, dan kata bengkel ada bocor halus. tapi baru satu bulan ditambah freon AC sudah tidak dingin lagi, so.. sudah pasti di system AC ada yang bocor.
Hasil inspeksi visual pipa2, kompresor, condenser, tabung filter dryer semuanya kering tidak terlihat basah oli. (cuma evap yang belum di cek krn susah bongkarnya)
untuk menutupi rasa penasaran, akhirnya diputuskan untuk nyoba ngisi freon sendiri. berikut bahan2 dan cara pengisian freon di Baleno Next-G a.k.a LIANA:
1. Freon R134a kemasan Kaleng 390gram. (gambar 1)
2. Manifold Gauge (pinjem dari om Kris Haryanto)...
 gambar 2 - Manifold gauges
manifold gauges punya om Aan ini sebenernya untuk Freon R22 atau R12 jadi perlu converter Quick Release untuk niple R134a
 gambar 3 - Quick Release for R134a
3. Can Tap valve model Screw On (pinjem dar om Kris Haryanto juga)... ini fungsinya untuk mengalirkan freon dari kaleng ke system AC.
 gambar 4 - Can Tap screw model

Cara pengisian freon:
1. siapkan Freon R134a Kaleng, pasang Can Tap valve dengan cara kran diputar berlawanan jarum jam sampai mentok (angka 1 pada Gambar 5), sambungkan pada kaleng freon dengan memutar Can Tap valve searah jarum jam sampai benar2 kecang (angka 2 pada Gambar 5). note: jangan putar keran warna biru ke arah closed karena akan melubangi kaleng dan freon akan tersembur keluar.
 gambar 5 - Can Tap with Freon
2. siapkan manifold gauges, sambungkan selang biru ke low pressure gauge warna biru, selang merah ke hi-press gauge warna merah, selang kuning di tengah untuk pengisian freon.

3. pastikan semua kran pada manifold dalam kondisi tertutup, masing2 ujung biru dan merah disambung dengan niple converter R134a, kemudian disambungkan ke system AC mobil. ujung selang biru ke Low Presure niple di dekat firewall. ujung selang merah dipasangkan ke Hi-Pressure niple di dekat Radiator. dan ujung selang kuning dipasangkan ke Can Tap valve kaleng Freon.
 gambar 6 - Set up to car's system
4. jika pemasangan sudah benar, maka pada manifold gauge akan terlihat masing2 tekanan freon pada kedua gauges low pressure dan hi pressure. mesin masih dalam kondisi mati, terlihat pada low presure menjukkan angka 10 psi (jauh dibawah angka normal). jika mesin dinyalakan dan ac di on kan, maka kompresor tidak akan bekerja karena tekanan kurang.
 gambar 7 - Engine off, AC off
5. nyalakan mesin, biarkan dalam kondisi idle, nyalakan AC. kompresor tidak bekerja karena tekanan freon kurang. putar keran yang menempel pada kaleng freon ke arah closed (berlawanan dengan jarum jam) sampai mentok.

6. buka perlahan kran low pressure warna biru pada manifold gauge, kemudian buka kran Can Tap valve pada kaleng freon untuk mengalirkan freon dari kaleng ke dalam system AC. perlahan2 jarum pada manifold gauge warna biru akan naik seiring dengan masuknya freon (pastikan jarum low presure tidak melebihi dari angka 80 psi karena selang akan locked dan freon tidak mengalir)
 gambar 8 - Engine on, AC on, hi presure too low
7. jika tekanan freon pada low press sudah melebihi dari 20 psi otomatis kompresor akan bekerja. sesaat setelah kompresor bekerja gauge low pressure akan drop karena freon ditarik oleh kompresor, buka kran pada kaleng supaya tekanan low pressure naik dan maintain pada tekanan 20-40 psi.
 gambar 9 - System working, presure drop
8. saat freon berpindah dari kaleng ke dalam system, kaleng freon akan terasa dingin karena perubahan tekanan dalam kaleng. goyang2kan kaleng freon untuk mengetahui apakah seluruh isi freon sudah masuk ke dalam system ac. jika masih terasa ada cairan dalam kaleng maka freon belum habis, goyang2kan sampai benar2 kosong (tidak ada cairan dalam kaleng) dan kaleng sudah tidak dingin lagi.

9. tutup semua kran (pastikan benar2 rapat). jika diperhatikan jarum pada manifold gauge dengan kondisi mesin idle, low presure gauge menunjuk pada angka +/- 28psi dan hi presure gauge pada angka 200psi (angka rekomendasinya low 25-40 dan hi 180-250) artinya masih dalam range yang direkomendasikan.
 gambar 10 - Normal Presure
10. cek kabin, sudah dingin lagi.. (sayang tidak punya termometer untuk mengukur suhu kabin).

11. cek gauge pada saat di gas rpm >2000 pembacaan tekanan pada hi press naik ke 225psi... (normal..)
gambar 11 - rpm>2000, Normal Presure
12. lepaskan niple low press dan hi press dari mobil. hati-2 saat melepaskan niple hi press karena tekanannya sangat tinggi (200psi), saat narik quick release nubie lapisi dengan kain karena selain tekanan tinggi juga panas) untuk yang low press warna biru tidak menjadi masalah.

13. proses pengisian selesai.. ac dingin lagi..

tambahan informasi:
setelah dilepas dari niple, ternyata tekanan yang tersimpan di dalam selang manifold gauge ini tidak hilang karena di ujung selang otomatis mengunci saat dilepas dari niple. sebelum melepas selang sebaiknya buka keran sedikit untuk melepaskan freon tekanan tinggi yang terjebak di dalam selang. pengalaman nubie langsung buka selang dan freon yang terjebak langsung keluar di sela-2 drat ujung selang, cukup kencang dan sangat dingin.

yang mau coba sendiri, silahkan. terbukti murah meriah dibandingkan dengan isi freon di bengkel.

harga R134a 25ribu per kaleng om, Quick Release 65 ribu, beli di toko sparepart AC., yang ditambah cuma freon saja om, iya sih oli pasti kurang, tapi karena penasaran kenapa cuma sebulan habis saat diisi di bengkel ac jadi tambahin freon sendiri.. dan poto2 DIY itu adalah kali kedua om diisi freon sendiri.. sepertinya memang udah parah bocornya.. tapi heran gk keliatan ada rembesan oli, rencana weekend mau bongkar di bengkel.. udah yakin pasti ada yang bocor gede hehehe...

Sumber :
https://otodiy.blogspot.co.id/2013/12/diy-isi-freon-r134a-kaleng-daniel.html

Thursday, March 23, 2017

CARA MENGATASI BAN MOBIL GUNDUL SEBELAH

 

CARA MENGATASI BAN MOBIL GUNDUL SEBELAH


Masalah ban gundul sebelah merupakan kejadian yang sering dialami oleh pemilik mobil tua. Mobil yang tergolong barupun kadang mengalaminya bila sering dipakai di jalanan yang rusak, karena berjalan di jalanan yang rusak bisa menyebabkan komponen kaki-kaki mobil anda lebih cepat aus.
Masalah ban gundul sebelah pada mobil paling sering terjadi pada mobil-mobil jenis minibus atau mobil-mobil berpenumpang banyak dan kendaraan umum lainnya (seperti taksi dan angkutan kota). Hal ini sering terjadi karena pemakaian tiap harinya yang tiada henti sehingga memperpendek keausan kaki-kakinya.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi ban mobil gundul sebelah:
  1. Faktor usia mobil, semakin tua tentunya masalah ban gundul lebih sering terjadi.
  2. Faktor pemakaian mobil yang terlalu sering sehingga menyebabkan keausan pada bagian kaki-kaki terutama tie road dan ball joint, seperti mobil angkutan umum, taksi, dll.
  3. Faktor pengemudi, sering para sopir membelokkan setir mobil dalam keadaan mobil berhenti seperti pada saat mundur ataupun akan berbelok arah sewaktu parkir. Untuk mobil dengan power stering memang tidak terasa berat setirnya, tapi kalau mobil anda belum power stering membelokkan setir dalam keadaan mobil berhenti akan terasa berat. Tanpa terasa akan berakibat ban gundul sebelah atau ban penjol.
  4. Shock breaker yang sudah terlalu lemah/ rusak berpengaruh juga terhadap ban gundul sebelah.
  5. Adanya keropos serta pengelasan yang salah pada dudukan sayap roda sehingga kondisi ban kanan dan kiri tidak simetris.
  6. Sering melewati jalanan yang rusak dan bermuatan berat.
  7. Faktor velg biasanya ini disengaja karena modifikasi chambernya dimiringkan.
  8. Masalah pada pengereman.
  9. Faktor usia ban.
Ciri-ciri ban mobil anda akan mengalami gundul sebelah :
  • Setir terasa bergetar bila jalan diatas 60 km/jam.
  • Pada saat mobil jalan sering terdengan suara decit ban (biasanya bau karet terbakar juga) karena gesekan ban dengan aspal terutama saat melewati jalanan yang kurang rata, misal saat melewati jembatan, dll.
  • Setir mobil terasa mau belok sendiri pada saat mobil melaju.
  • Ban terlihat miring (chamber) dan tidak simetris apabila dilihat dalam keadaan berhenti, misal ban kanan lebih keluar dari pada ban kiri, dsb.

Cara Mengatasi Ban Gundul Sebelah :

  1. Cari permasalahan yang menyebabkan ban gundul sebelah, coba spooring dan balancing dulu. Apabila setelah spooring dan balancing masalah teratasi segera ganti ban baru pada bagian depan mobil anda(sebaiknya ganti keduanya, kanan dan kiri) Cek juga bulan dan tahun pembuatan bannya bila mau ganti ban baru (jangan mau diganti dengan ban stok lama)
  2. Apabila ada permasalahan tidak simetris antara ban kanan dan kiri (biasanya tukang spooringnya ngomong) segera cek kondisi sayap, tie road atau bearingnya. Bila perlu ganti baru.
  3. Apabila dalam keadaan darurat seperti lagi dalam perjalanan dan gundulnya belum parah banget, anda bisa tukar antara ban kanan dan kirinya sehingga nantinya gundulnya merata. Segera setelah sampai tujuan kembali ke nomer 1 dan 2.
Demikian sedikit tips mengatasi ban gundul sebelah semoga bermanfaat untuk kita semua. Salam restorasi dan modifikasi mobil klasik antik.

Sumber : 
http://www.mobil-klasikantik.com/2016/07/cara-mengatasi-ban-mobil-gundul-sebelah.html

Rem Macet Dan Penanganannya

 Rem Macet Dan Penanganannya 


Kenali Masalah Pada Sistem Rem Mobil 

Terdapat banyak masalah (trouble) pada sistem rem mobil yang harus diperhatikan. Mengingat sistem rem sendiri merupakan bagian yang cukup penting pada kendaraan sehingga pengendara harus dapat memastikan bahwa kondisi pada sistem rem selalu dalam kondisi baik. Berikut Kerusakan Yang Sering Muncul Pada Sistem Rem Mobil 

1. Rem Terasa Getar

Saat diinjak terasa getaran pada pedal rem dan makin parah ketika ditekan pada kecepatan tinggi. Hal ini disebabkan oleh permukaan disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Penanganannya adalah dengan mencoba bubut cakram atau tromol. Biasanya pemapasan mulai dari ketebalan 0.5 - 1.5 mm yang dianggap aman. Biaya bubut pun bervariasi antara Rp 100-300 ribu. Akan tetapi kalau kondisinya sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya.


Bubut Disk Brake 

2. Rem Mbagel

Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan bunyi mendesis. Pada umumnya mobil sudah menggunakan booster rem untuk memperingan injakan pedal. Jika berat berarti permasalahan ada di bagian Booster.

Booster Rem 

3. Rem Tidak Pakem

Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya sudah berkurang. Atasi dengan mengganti kampas rem dengan segera supaya piringan atau teromol tidak tergerus) atau piston rem yang sudah macet (selidiki setiap roda dan bagian mana saja yang sudah apkir). Atau bisa juga akibat kerusakan pada booster rem


Kampas Rem

4. Saat Di Rem Mobil Lari Ke Kiri / Kanan

Hal ini disebabkan karena piston pada master rem roda yang terdapat pada salah satu roda macet. Rem dengan kondisi seperti itu akan kembali normal bila master rem roda diganti. Lebih baik jangan hanya mengganti bagian seal maupun dinding silinder master remnya saja. Agar fungsi rem tidak mudah rusak kembali, sebaiknya penggantian master rem dilakukan secara menyeluruh.

5. Rem Dalam Kondisi ini biasanya disebabkan karena kerusakan pada master rem atau bisa disebabkan oleh kampas rem yang sudah tipis.

6. Rem Dikocok / Dipompa Kemungkinan ada yang bocor sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan angin. Coba cek kebocoran mulai dari master atas. Slang sampai master bawah atau kaliper rem. Segera Anda perbaiki melalui langkah bleeding untuk mengeluarkan angin palsu. 

sumber : https://otosigna99.blogspot.com/2019/11/kenali-jenis-kerusakan-pada-rem-mobil.html

Thursday, February 23, 2017

Mengapa Ada Bau Bensin Di Mobil

 

Mengapa Ada Bau Bensin Di Mobil


Untuk pemilik mobil klasik dan antik mungkin pernah mengalami bau bensin di dalam mobil. Dan karena sudah berpengalaman dan merupakan mobil kesayangan hal-hal seperti ini langsung bisa kita tangani sendiri.

Nah bagaimana untuk Anda yang berencana untuk memelihara mobil tua untuk koleksi ataupun untuk mobilitas harian dan mengalami hal yang sama seperti ini?
Berikut ini kami akan sedikit berbagi tips mengapa ada bau bensin di mobil.
  1. Bau bensin karena bekas tumpahan pada interior atau jok mobil. Ini biasanya disebabkan oleh mekanik yang ceroboh sehingga sering mengabaikan kebersihan dalam bekerja. Hal ini biasanya terjadi pada mobil-mobil model minibus dengan mesin di kolong dan interior mobil yang masih menggunakan bahan kain atau beludru. Solusi untuk mengatasinya harus membersihkan interior dengan sabun sampai bersih. Kalau perlu ganti interior dengan bahan kulit atau semi kulit sehingga segala tumpahan yang terjadi di dalam mobil bisa segera dibersihkan dengan mudah. Silahkan simak tips membersihkan interior yang lainnya disini.
  2. Bau bensin yang sangat menyengat dan kontinyu saat mesin hidup. Hal ini biasanya disebabkan Anda lupa menutup tangki atau tutupnya sudah kendor, juga biasanya terjadi kebocoran  pada selang bensin, pompa bensin atau pada filter bensin. Bila hal ini terjadi segera ganti selang dan filter dengan yang baru. Apabila hal ini secara tiba-tiba dan Anda mengalaminya dalam perjalanan sebaiknya pinggirkan mobil Anda ke tempat yang aman dan bebas dari sumber api disekitarnya. Segera matikan mesin dan cari bengkel terdekat apabila Anda belum paham. Akan tetapi untuk mendeteksi kebocorannya Anda bisa hidupkan kunci kontak dan amati dari selang bensin, rotak atau filternya apakah ada kebocoran atau tidak. Biasanya karena umur selang bensin yang sudah tua seiring dengan umur mobil Anda hal ini juga yang perlu diperhatikan untuk menghindari bau bensin yang menyengat yaitu segera ganti selang bensin Anda dengan yang kualitas baik. Ciri-ciri kapan selang bensin perlu ganti yaitu bila selang sudah kaku dan timbul pecah-pecah pada lapisan luarnya.
  3. Bau bensin pada saat pagi dan mobil susah distart. Hal ini bisa disebabkan karena karburator yang banjir karena setingan yang tidak pas sehingga campuran bahan bakar dan angin tidak homogen. Disini perlu keahlian khusus untuk menyeting karburator agar lebih tokcer dan tidak menimbulkan bau bensin di dalam kabin.
  4. Bau bensin bercampur dengan bau asap ini bisa terjadi seperti nomer 3. Setelah teratasi cek juga peredam pada mobil anda untuk menghindari bau-bau lainnya yang masuk ke dalam mobil.
Demikian pengalaman mengenai mengapa ada bau bensin di mobil serta sedikit tips mengatasinya. Untuk akibat bau bensin yang mungkin anda cuek atau teledor tidak segera mengatasinya bahaya bisa mengancam kita, maka sebaiknya cegah sebelum terjadi.
Hal ini bukan saja terjadi pada mobil-mobil tua dengan sistem karburasi, akan tetapi mobil-mobil yang umurnya termasuk masih baru juga bisa terjadi, mungkin saja Anda tidak mencium bau ini karena Anda mengendarai secara tertutup rapat dan menikmati sejuknya AC.
Karena peredam yang masih bagus kemungkinan bau-bauan ini tidak tercium oleh Anda. Maka dari itu sekali-kali perlu juga buka kaca apakah ada bau bensin yang tercium atau tidak. Untuk mengantisipasi hal diatas tidak perlu pakar, cukup kepekaan Anda yang akan menyelamatkan diri Anda sendiri. Waspadalah! Waspadalah!
Sumber :
http://www.mobil-klasikantik.com/2015/04/mengapa-ada-bau-bensin-di-mobil.html

Tips Memperpanjang Umur Aki Mobil

 

Tips Memperpanjang Umur Aki Mobil


Janganlah mobil Anda sampai sering mengalami aki tekor, kalau cuma sekali atu dua kali sih tidak mengapa, segera lakukan pengecekan pada komponen lainnya seperti alternator apakah masih normal atau tidak. Tips kali ini kami akan sedikit berbagi pengalaman untuk memperpanjang umur aki basah pada mobil karena jenis aki basah merupakan aki yang paling banyak digunakan pada mobil-mobil di Indonesia.Bila Mobil Anda keseringan mengalami aki tekor dapat dipastikan umur aki mobil Anda akan pendek (bisa kurang dari 1 tahun). Hal ini merupakan pengalaman yang pahit yang pernah kami alami sehingga kami beranikan diri untuk berbagi tips memperpanjang umur aki mobil agar bisa awet dan lebih panjang dari umur rata-rata aki. Syukur-syukur aki Anda bisa sampai 5 tahun (rata-rata umur aki sekitar 3 tahun)…hehehe..pasti jagoan deh perawatannya. Panjang pendeknya umur aki memang sangat dipengaruhi pada awal kita melakukan tindakan pada saat membeli aki baru, jadi perlakuan saat pertama kali kita beli aki bisa mempengaruhi umur aki nantinya, seperti contohnya pengisian aki zuur yang tidak tepat waktunya pada saat pertama kali beli aki baru dan lain sebagainya. Bagi Anda yang sudah terlambat menggunakan aki lama, pada akhir tips memperpanjang umur aki paling akhir akan kami berikan tipsnya biar aki tetap awet. Berikut beberapa faktor dan tips memperpanjang umur aki mobil Anda:
  1. Untuk Aki baru, belilah aki dengan kualitas yang baik terserah merek apa, akan tetapi biasanya merek-merek yang sudah terkenal tentunya akan lebih menjaga kualitasnya dan tentu saja harganya lebih mahal. Jaminan atau garansi aki biasanya 1 minggu sampai 1 bulan, jadi silahkan manfaatkan dengan baik.
  2. Pengisian aki zuur pertama kalinya, sebaiknya Anda isi sendiri saja di rumah. Waktunya pengisian sebaiknya pagi atau malam hari untuk menghindari udara yang panas, biarkan aki semalaman (24 jam lebih bagus) dengan tutup terbuka (tutupi saja atasnya dengan kertas bila takut ada kotoran masuk) untuk memaksimalkan proses kimia antara aki zuur yang berisi H2SO4 (asam sulfat) dengan lempengan -lempengan tembaga dan seng sehingga bereaksi sempurna menghasilkan arus listrik (ciye…kayak guru kimia aja ya). Cek tegangan aki dengan alat tang ampere atau sejenisnya bila tegangan kurang dari 14 volt perlu disetrum (dicharge) lagi sekitar 1 jam biar tegangan aki mencapai 14 volt sampai 16 volt. Hal ini biasanya tidak dilakukan bila aki baru yang kita beli kualitasnya sudah bagus karena biasanya setelah dibiarkan semalaman tegangan atau voltase akinya biasanya sampai 14 volt.
  3. Gunakan klem pada terminal aki yang bagus dan pasanglah secara presisi agar tidak kendur, pemasangan yang kendur bisa mengakibatkan kurang maksimalnya pengisian dan yang lebih bahaya bisa menimbulkan reaksi panas dan bisa membuat kabel leleh, akibatnya bisa berakibat terbakar. Tutup juga bagian atas klemnya (terutama yang bermuatan positif) untuk menghindari arus pendek.
  4. Pasang juga pengaman aki dengan baik agar aki tidak terguncang-guncang pada saat mobil digunakan karena bisa berakibat air aki akan terguncang dan bisa keluar melalui lubang udara di tutupnya, bila air aki mengenai bagian-bagian logam lainnya terutama body mobil bisa berakibat korosi atau berkarat. Juga bisa berakibat sering berkurangnya air aki yang bisa berakibat setrum juga tidak maksimal. Guncangan pada aki juga bisa berakbat terjadinya arus pendek apabila pada ujung klem aki tidak ada penutupnya.
  5. Pakailah kabel-kabel yang standar untuk mobil Anda, apabila umur kabel sudah tua sebaiknya restorasi kabel-kabel atau kelistrikannya karena kabel yang lama hambatannya semakin besar sehingga kualitas setrumnya tidak maksimal. Silahkan baca kembali pentingnya restorasi kabel dan kelistrikan disini.
  6. Pergunakan aki secara bijaksana, misalnya matikan semua alat-alat listrik seperti head lamp, AC mobil, Audio dll sebelum Anda mematikan mesin mobil Anda, hal ini untuk menjaga agar voltase aki tetap stabil dan aki siap setiap saat bila mobil akan dipakai.
  7. Panaskan mobil tiap hari minimal 5 menit atau 3 hari sekali selama 10 menit bila mobil jarang Anda gunakan, hal ini untuk menghindari self discharge, yaitu suatu baterai/aki yang telah diisi elektrolit, jika didiamkan (tidak dipakai) akan kehilangan muatan listriknya. Hal ini disebabkan, setelah baterai/aki diisi elektrolit, maka baterai mulai mengalami suatu reaksi kimia, meskipun baterai tersebut dipakai atau tidak. Sifat seperti ini tidak dapat dihindarkan pada semua baterai. Kehilangan muatan listrik yang tersimpan tanpa pemakaian melalui rangakaian luar disebut “Self Discharge” Tujuan lain dari memanaskan mesin disamping untuk menyuplay aki supaya aki mendapatkan aliran listrik juga agar oil pada mesin bisa menyebar kesemua bagian pada mesin.
  8. Pastikan dinamo ampere atau alternator dalam keadaan normal untuk tetap mencahrge aki secara baik, sebaiknya pakailah dinamo ampere yang sudah menggunakan IC karena secara otomatis pengisiannya bisa menyesuaikan dengan penggunaan setrum akinya. Pengalaman kami yang masih menggunakan dinamo ampere konvensional alias masih menggunakan cut out (ketot) pada saat pemakaian standar mobil sih aki normal, setelah kami pasang audio dan aksesoris lain, aki sering bermasalah alias tekor. Disini masalahnya, kita harus bisa menyetel manual ketotnya agar pengisian aki bisa maksimal pada saat kita menggunakan berbagai macam aksesoris. Jeleknya kalau setelan ketotnya terlalu besar maka akan terjadi over charge yang bisa berakibat aki terlalu panas dan airnya akan menguap. Dapat dipastikan umur akinya akan pendek kalau hal ini sering terjadi pada mobil Anda.
  9. Cek level air aki setiap dua bulan sekali untuk memastikan volume air aki dalam keadaan normal (lihat level atas dan bawahnya). Keseringan air aki yang berkurang bisa memperpendek umur aki karena daya simpannya yang berkurang.
  10. Pengisian atau penambahan air aki yang baik ada dua cara yaitu pengisian dingin dan pengisian panas. Pengisian dingin dilakukan pada pagi hari sebelum mobil distart, sedangkan pengisian panas dilakukan pada saat mesin mobil hidup. Jangan menambah air aki pada saat mobil habis dipakai dan mesin sudah dimatikan. Cara ini sangat berpengaruh besar terhadap umur aki mobil karena merupakan pengalaman sendiri.
Nah bagi Anda yang sudah terlanjur memakai aki lama silahkan lakukan tiga cara terakhir apabila akan menambahkan air aki saat airnya berkurang. Semoga tips memperpanjang umur aki mobil ini bermanfaat untuk kita semua.
Sumber :
http://www.mobil-klasikantik.com/2015/03/tips-memperpanjang-umur-aki-mobil.html